Mafruhan
Sesungguhnya tujuan orang beragama itu adalah untuk mencari ketentraman dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Akan tetapi mereka belum mengetahui bahwa dengan berhayal mustahil akan mencapai apa yang ia harapkan kecuali dengan kesungguhan dalam memahami hakekat kehidupan. Maka sesungguhnya minimnya pengetahuan manusia tentang agama yang dianutnya menimbulkan berbagai hal, rasa takut, kekhawatiran, kecemasan, kegoyahan iman sehingga menyebabkan beralihnya keyakinan mereka. Disinilah sesungguhnya agama berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama, karena agama sebagai salah satu penghubung antara kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam kehidupan beragama, konversi agama merupakan problem menarik. Beragama itu bersumberkan kepada keyakinan atau keimanan, untuk sampai pada tingkat tersebut manusia membutuhkan proses yang panjang, namun fenomena peralihan agama terjadi juga, seperti yang terjadi pada masyarakat desa Blimbing. Bagi sementara kalangan konversi agama itu adalah perpindahan keyakinan. Dan kalangan yang lain menyatakan bahwa konversi agama itu pada hakekatnya adalah peralihan agama dari kekanak-kanakan relegius menuju kedewasaan religious (ketidak pahaman agama menjadi lebih paham terhadap agama). Apa sebenarnya yang menjadi faktor dominan dari konversi agama itu ?
Penilitian ini bertujuan unutk mengungkap faktor-faktor yang memotivasi mereka (masyarakat desa Blimbing) untuk pindah agama serta pengaruhnya terhadap diri mereka dan masyarakat desa tersebut.
Untuk mengungkap problem akademik tersebut penulis menggunakan pendekatan psikologis dan sosiologis. Penelitian ini berusaha mengambarkan aspek pribadi dan sosial dalam konversi agama serta pengaruhnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif metode yang digunakan adalah metode ‘Observation’ metode ini digunakan untuk mengamati peristiwa yang dijadikan subyek penilitian, metode ‘dokumenter’, teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data baik dari dokumen, data-data desa dan lain-lain, kemudian metode ‘unstructured interviewing’ adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan tidak bersetruktur yang diajukan oleh penulis. Dengan mempertimbangkan tujuan penelitian, maka digunakan teknik analisa kualitatif-deskriptif.
Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, penulis mendapatkan suatu kesimpulan bahwa mayoritas penduduk desa Blimbing melakukan konversi agama karena berbagai faktor, adanya petunjuk dari Allah merupakan faktor yang paling utama penyebab pindah agama, tekanan ekonomi yang kurang mapan juga berpengaruh besar pada konversi agama mereka, faktor yang lain diantaranya, kesadaran diri, keraguan tentang konsep ketuhanan, pengaruh lingkungan, dan keluarga. Dan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan pribadi diantaranya, menambah keimanan serta memberi ketenangan pada jiwa, serta berpengaruh dalam kehidupan masyarakat yaitu, dapat mempererat ukhuwah antar umat beragama, menambah etika hidup bermasyarakat serta menjadikan hubungan lebih akrab dengan masyarakat.
Penulis berharap hasil penelitian ini menjadi sumbangsih bagi peniliti selanjutnya. Dan untuk mencapai kesempurnaan diharapkan adanya kajian yang lebih mendalam tentang masalah yaitu konversi agama di desa Blimbing keacamatan Gurah kabupaten Kediri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar